Ada setetes air mata menoreh hati 
Layaknya pisau yang tajam 
Menancapkan ujungnya kedalam relung relung jiwa 
Layaknya bara panas api tungku air 
Meninggalkan jejak terbakar di kulit pintu akal budi 
Oh Bunda, seperti inikah rasanya? 
Berjuang untuk cinta.. 
*unfinished* 
© frettyaulia, 15.10.07
June 27, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
 

 
No comments:
Post a Comment